JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) masih merugi sebesar Rp939,55 miliar setidaknya hingga triwulan I 2024.
Kerugian Perseroan tersebut membengkak 150,59% jika dibandingkan Rp396,60 miliar pada triwulan I 2023.
Melansir laporan keuangan WSKT per Maret 2024 yang disampaikan ke BEI, Senin (20/5/2024), lonjakan kerugian Perseroan disebabkan antara lain oleh pendapatan bersih yang turun 20,27% menjadi Rp2,17 triliun pada triwulan I 2023, dari Rp2,73 triliun pada triwulan 2023.
Kontributor terbesar pendapatan WSKT dari bisnis jasa konstruksi yakni Rp 1,48 triliun, berikut segmen penjualan precast Rp364,7 miliar, dan segmen pendapatan jalan tol Rp 248,66 miliar.
Sementara pendapatan properti menyumbang Rp44,19 miliar, segmen penjualan infrastruktur lainnya Rp12,79 miliar, segmen hotel Rp 22,53 miliar, serta segmen sewa gedung dan peralatan sebesar Rp2,87 miliar.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan WSKT juga turun 20,17% jadi Rp1,86 triliun, dari Rp2,32 triliun pada triwulan I 2023.
Komentari tentang post ini