Namun dia tersingkir hanya beberapa saat menjelang pengumuman.
Padahal Mahfud MD sudah siap dan tinggal bergeser ke lokasi pengumuman Cawapres pendamping Jokowi.
Belakangan terungkap bahwa Mahfud MD gagal menjadi Cawapres Jokowi karena ditolak baik oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maupun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Muhaimin beralasan Mahfud MD tidak pernah menduduki jabatan struktural di Nahdlatul Ulama.
Sementara Airlangga Hartarto menolak karena Mahfud MD pernah mengancam membubarkan Partai Golkar.
Pada Pilpres 2024, Partai Golkar sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto, sedangkan Muhaimin Iskandar menjadi Cawapresnya Anies Baswedan yang akan didukung PKB, Partai Nasdem, dan PKS.
Adapun Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. ***