Ia memastikan dampak dari fenomena penguatan dolar AS tersebut terjadi tidak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara berkembang lainnya.
“Sentimen positif untuk dolar AS menyebabkan `currency` melemah, tapi secara umum ini dialami juga oleh negara-negara lainnya,” pungkasnya. ***
Komentari tentang post ini