Menurutnya, rapat koordinasi diawali dengan mengevaluasi pencapaian inflasi 2015, yang diyakini akan terkendali di bawah 3%. Rendahnya inflasi 2015 tersebut tidak terlepas dari dukungan koordinasi kebijakan pengendalian inflasi di tingkat pusat dan daerah, antara BI dengan Pemerintah. Untuk memperkuat pengendalian inflasi di tahun 2016, khususnya yang berasal dari sisi administered prices dan bahan makanan bergejolak (volatile food), diperlukan sinkronisasi kebijakan yang lebih kuat, baik pada tingkat pusat maupun daerah. “Kebijakan dimaksud didukung oleh suatu roadmap pengendalian inflasi yang komprehensif serta komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kebijakan (stakeholders),” terangnya.
Koordinasi BI dan Pemerintah yang semakin baik berperan penting dalam mengendalikan Inflasi 2015. Inflasi kelompok volatile food tercatat cukup rendah seiring dengan terjaganya kecukupan pasokan bahan pangan. Kondisi tersebut didukung koordinasi Bank Indonesia dan Pemerintah, antara lain, melalui TPI dan TPID dalam mendorong peningkatan produksi dan memperbaiki distribusi, serta meminimalkan berbagai distorsi harga bahan pangan.
Komentari tentang post ini