JAKARTA-Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada Triwulan I 2021, terutama untuk mendukung aktivitas operasional.
Hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kebutuhan pembiayaan korporasi pada 3 bulan mendatang sebesar 17,1%.
Peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama terjadi pada sektor Industri Pengolahan, Konstruksi, dan Perdagangan.
“Kebutuhan pembiayaan korporasi tersebut sebagian direncanakan menggunakan kredit bank, namun sebagian lainnya akan dipenuhi dari Dana Sendiri (Laba Ditahan),” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Senin (18/1).
Menurutnya, penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh Rumah Tangga pada 3 dan 6 bulan yang akan datang diindikasikan masih terbatas.
Kebutuhan pembiayaan oleh Rumah Tangga yang masih terbatas tersebut terutama akan diajukan kepada Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG).
Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru diperkirakan akan mulai meningkat pada awal 2021.
Komentari tentang post ini