JAKARTA-Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di angka 5,75 persen. “Sejauh ini kami belum melihat bahwa kebijakan suku bunga BI Rate, tidak ada alasan untuk berubah. Tetapi, tentu saja itu akan dibahas lebih lanjut di dalam Rapat Dewan Gubernur BI, hari Kamis nanti. Konkretnya, kita tunggu,” kata Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Senin (8/4).
Sedianya, BI telah menggagendakan untuk menggelar Rapat Dewan Gubernur BI bulanan pada Kamis, 11 April 2013. Salah satu keputusan dalam rapat tersebut akan menetapkan level BI Rate bulan ini. “Inflasi masih di dalam batas kisaran sasaran BI. Sasaran kami kan 4,5 plus minus 1 persen, Jadi, batas atasnya 5,5 persen. Dan yang kedua, kenaikan inflasi ini lebih banyak, karena pengaruh gangguan harga bahan pangan,” Perry sembari menambahkan, saat ini inflasi inti berada di angka 4,2 persen.
Perry meyakini, pemerintah akan mampu mengendalikan kenaikan harga sejumlah produk pangan, seperti bawang dan cabai yang menjadi kontributor terbesar bagi kenaikan inflasi di tiga bulan terakhir. “Kami melihat ini dampaknya temporer. Begitu masalah perdagangan, izin impor teratasi, maka kemungkinan besar tekanan-tekanan inflasi bulan per bulan akan menurun,” ujar Perry.