JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4,0±1% pada 2015, serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
BI menilai respon kebijakan yang ditempuh bank sentral dan Pemerintah dapat mengarahkan penyesuaian ekonomi pada triwulan I 2014 dan April 2014 tetap terkendali.
Hal ini tercermin pada inflasi yang masih berada dalam tren menurun dan defisit transaksi berjalan yang mengecil.
Permintaan domestik juga tetap terkelola dengan baik, meskipun pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2014 menurun dan tercatat lebih rendah dari perkiraan akibat kontraksi pada ekspor riil, terutama komoditas pertambangan.
“Ke depan, BI terus mencermati berbagai risiko, baik dari global maupun domestik, dan menempuh langkah-langkah antisipatif guna memastikan agar stabilitas ekonomi tetap terjaga dan mendukung perbaikan kinerja transaksi berjalan,” ujar Agus usai Rapat Dewan Gubernur (RGD) BI di Gedung BI Jakarta, Kamis (8/5).
Komentari tentang post ini