JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat uang primer (M0) Adjusted tumbuh lebih tinggi.
Pada Mei 2025 pertumbuhan M0 Adjusted meningkat sebesar 14,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau menjadi Rp1.939,1 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyebut, pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan April 2025 yang meningkat sebesar 13 persen.
Denny menjelaskan, perkembangan uang primer (M0) Adjusted ini didorong oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan dan giro bank umum.
“Perkembangan ini didorong oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 10,1 persen yoy dan giro bank umum di BI adjusted sebesar 10,7 persen yoy,” ungkap Denny dalam keterangan resmi, Selasa, 10 Juni 2025.
Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan uang primer adjusted dipengaruhi oleh pengendalian moneter yang sudah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (pengendalian moneter adjusted).
Sebagai informasi, uang primer adjusted menggambarkan perkembangan uang primer yang telah mengisolasi dampak penurunan giro bank di BI akibat pemberian insentif likuiditas.