JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan pembangunan infrastruktur jalan tol menghadapi banyak kendala, diantaranya pembebasan lahan hingga masalah pembiayaan.
“Kesulitan dalam pembebasan tanah, kurangnya proyek yang layak finansial sehingga minat investor rendah, dan tidak tersedianya pendanaan jangka panjang,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, Selasa, (25/3/2014).
Padahal, kata Djoko, pembangunan jalan tol merupakan investasi jangka panjang dengan karakteristik yang unik dan risiko yang spesifik. “Masalah inti pembebasan tanah pada dasarnya bukan terletak ketersediaan tanah,” ungkapnya.
Menurut Djoko, sebagian besar biaya proyek seperti biaya tanah dan konstruksi dimulai pada awal konsesi dan arus pendapatan dimulai setelah jalan tol mulai operasi. “Bukan itu saja, melainkan bagaimana mencapai konsensus tentang harga yang pantas,” terangnya
Lebih jauh Djoko menambahkan dari segi pembiayaan pengadaan tanah, perbankan tak mau meminjamkan uang untuk pembebasan tanah. Alasannya, ketidakpastian besarnya biaya. Selain itu pihak perbankan tak bisa memperkirakan sampai kapan pembebeasan tanah selesai. “Banyak pengembang jalan tol bergantung pada penyertaan modal (ekuitas) untuk membiayai pembebasan tanah,” pungkasnya. (ek)
Komentari tentang post ini