Presiden mengatakan, Pelabuhan Patimban nantinya pada tahun 2027 akan menjadi pelabuhan besar yang akan difungsikan untuk kegiatan ekspor industri otomotif dari Indonesia ke luar negeri.
“Kita ingin ini jadi sebuah HUB besar untuk otomotif dan logsitik yang kita ekspor ke Australia, New Zealand dan negara-negara ASEAN, semua berangkat dari Patimban ini. Ini semua dalam rangka memperbaiki daya saing (competitiveness) kita,” ungkap Presiden.
Budi Karya mengatakan pengembangan pada tahap 1 fase 2 yang ditargetkan pada tahun 2021 – 2023, dengan kapasitas optimum untuk kendaraan itu adalah 600.000 kendaraan dan kontainer sejumlah 3,75 juta TEUs.
Tahap 2 dan tahap 3 akan dilakukan pada 2024-2027 yaitu dilakukan pengembangan terminal peti kemas hingga mencapai kapasitas maksimal yaitu diatas 7 juta TEUs.
Total luas pelabuhan ini adalah 654 hektar dengan rincian 300 hektar untuk terminal peti kemas dan terminal kendaraan serta 354 hektar akan diperuntukkan back up area berisi area pergudangan, perkantoran, pengelolaan, dan area bisnis.
Komentari tentang post ini