JAKARTA-Biaya angkut sapi potong dari kawasan timur Indonesia (KTI) sangat tinggi, terutama Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Jakarta. “Untuk membawa daging sapi atau sapi potong, dari NTT/NTB ke Jakarta ongkosnya mencapai Rp 3.000 per kilo,” kata Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang di Jakarta,Jumat,(17/5).
Menurut Sarman, sangat jauh perbedaan biaya transportasi impor daging sapi dari Australia atau dari Selandia Baru yang hanya memakan ongkos tak sampai Rp1000/kilo. “Bawa sapi/daging sapi dari Australia atau Selandia Baru alias impor ke Jakarta itu ongkosnya hanya Rp 700 per kilo,” ujarnya
Sarman menilai Australia dan Selandia Baru memiliki infrastruktur yang baik, punya kapal besar yang khusus untuk mengangkut sapi/daging sapi. “Mereka punya kapal besar khusus mengangkut sapi, kita tidak punya itu,” tegasnya.
Ditempat terpisah, Menteri Pertanian, Suswono mengakui keterbatasan infrastruktur ini harus segera di atasi dan diselesaikan agar harga daging sapi di Indonesia bisa kembali normal. “Saya berharap ada keikhlasan dari BUMN untuk memberikan diskon pengangkutan daging sapi dari wilayah timur Indonesia, nanti ada semacam diskon harga dalam mengangkut sapi dari NTB, NTT, Jawa ataupun daerah Timur Indonesia lainnya,” ujarnya
Komentari tentang post ini