JAKARTA-PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel menargetkan perolehan pendapatan tahun ini mencapai Rp7,4 triliun, sehingga laba bersih di sepanjang 2022 diyakini bisa mencapai Rp1,6 triliun.
“Tahun ini, revenue kami targetkan Rp7,4 triliun, dengan net income sebesar Rp1,6 triliun. Tetapi, target ini sangat dinamis. Kami memiliki pertumbuhan organik maupun anorganik, dan kami mencoba best effort,” kata Direktur Keuangan MTEL, Ian Sigit Kurniawan di Jakarta, Senin (10/1).
Dia menyebutkan, hingga akhir September 2021, jumlah menara yang dikelola Mitratel sebanyak 28.076 unit. Adapun sebesar 57 persen atau sebanyak 16.150 unit dari total menara itu tercatat tersebar di luar Pulau Jawa.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama MTEL, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, Mitratel sebagai perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi tidak akan melewatkan kesempatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di dalam negeri.
Theodorus memperkirakan, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan terus melesat dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, Google, Temasek dan Bain & Company dalam riset yang dirilis di akhir 2021 menyebutkan valuasi ekonomi digital Indonesia bertumbuh 49 persen di sepanjang tahun lalu menjadi USD70 miliar dari subluminal USD47 miliar di 2020.
Komentari tentang post ini