Simpanan nasabah meningkat signifikan sebesar 21% pada sembilan bulan pertama 2013 mencapai Rp96,5 triliun dari Rp79,8 triliun pada sembilan bulan pertama 2012 dengan pertumbuhan terkuat pada porsi tabungan sebesar 35%.
Giro naik 21% dan Deposito Berjangka tumbuh 16%. Kenaikan pada porsi dana murah didukung oleh peningkatan produktivitas cabang dimana tim sales kami berhasil mengoptimalkan cross sell dan menggunakan basis nasabah yang adaselain juga menjaring nasabah-nasabah baru. Layanan cash management dan payroll Bank juga turut memberikan kontribusi pada kenaikan porsi dana murah pada sembilan bulan pertama 2013.
Kredit berhasil tumbuh 21% per September 2013 mencapai Rp91,7 triliun dari Rp75,9 triliun per September 2012 ditengah kondisi pasar yang penuh tantangan.
Kredit dari Business Banking mengalami pertumbuhan terbesar dari Rp24,6 triliun menjadi Rp32,0 triliun atau tumbuh 30%; Kredit UKM sendiri mengalami pertumbuhan 33%.
Kredit Ritel meningkat 24% dari Rp27,0 triliun menjadi Rp33,8 triliun. Kredit Perbankan Global tumbuh 7% dari Rp24,3 triliun menjadi Rp25,9 triliun setelah Bank melakukan pernyesuaian pada portofolio kredit korporasi pada semester pertama 2013 konsisten dengan pengelolaan manajemen risiko kredit yang proaktif.
Komentari tentang post ini