JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) aktif mengawal realisasi investasi perusahaan otomotif asal RRT,yakni PT Saic General Motor Wuling (SGMW). Pasalnya, rasio antara rencana investasi dan realisasi investasi Cina hanya 7 persen. Padahal, Cina selama tahun 2015 mencatatkan nilai rencana investasi tertinggi yang mencapai Rp 277 triliun. “Investasi Wuling tentunya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, antara lain dalam bentuk penyediaan lapangan kerja dan memberikan rasa optimisme kepada investor RRT lainnya untuk datang berinvestasi ke Indonesia,” ujar Kepala BKPM Franky Sibarani usai bertemu dengan pimpinan PT SGMW di kawasan industri Delta Mas, Cikarang, Kamis (7/1).
Pertemuan tersebut dimaksudkan sebagai upaya BKPM untuk memfasilitasi beberapa concernperusahaan terkait rencana mereka merealisasikan investasinya di Indonesia.
Menurut Franky, perusahaan pabrikan otomotif yang sahamnya berasal dari Hongkong tersebut memiliki rencana investasi hingga USD 397,4 juta (sekitar Rp 4,9 triliun dengan kurs dolar AS Rp 12.500) dan telah direalisasikan secara bertahap sebesar USD 43,5 juta. “Pemerintah saat ini terus mendorong agar Indonesia menjadi basis produksi Industri Otomotif di ASEAN,” jelasnya.
Komentari tentang post ini