Lebih lanjut kata Muliawan, rencana pengembangan lapangan (plan of development/POD) PHE 38B dianggap sebagai breakthrough project karena jangka waktu sejak pengeboran eksplorasi hingga produksi pertama dicapai dalam 8 bulan 11 hari. “Apresiasi diberikan kepada PHE WMO yang telah menjalankan proyek ini dengan sangat baik,” tambahnya
Sementara itu, General Manajer PHE WMO, Bambang Kardono mengungkapkan pada kuartal pertama, kegiatan pengeboran di PHE WMO dengan empat rig berhasil menyelesaikan enam dari 21 sumur pengembangan dan tiga dari sembilan sumur eksplorasi yang direncanakan. “Diharapkan melalui sisa kegiatan pemboran sumur tersebut, target produksi sebesar 20.500 barel per hari dapat tercapai,” katanya.
Bambang menambahkan Selain pengeboran, aktivitas lain yang dilakukan perusahaannya untuk mendukung produksi adalah penyelesaian penyambungan pipa baru 16 inci sepanjang 21 km yang menghubungkan anjungan baru yang telah selesai dipasang di PHE 39, PHE 54, PHE 38B ke Poleng Process Platform.
Komentari tentang post ini