JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2020, diprediksi masih tetap minus.
Namun angkanya lebih kecil dari kontraksi pada Kuartal II-2020. Ada banyak faktor yang memungkinkan perbaikan pertumbuhan PDB di kuartal mendatang.
“Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) harus digenjot, sehingga bisa terserap lebih besar. Saya kira pertumbuhan ekonomi Kuartal III kisaran minus 2.5%, plus minus 0.5%,” kata Pengamat ekonomi Rosdiana Sijabat kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/8/2020).
Menurut Rosdiana, penyerapan dana PEN terutama pada dunia usaha dan UMKM bisa menggerakkan perekonomian, baik dari sisi produksi barang dan jasa, maupun perbaikan permintaan konsumsi rumah tangga.
Lebih jauh kata Dosen FIABIKOM Universitas Atmajaya, Jakarta, pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada sejumlah provinsi-yang menjadi kontributor utama PDB nasional ikut mendongkrak pergerakan ekonomi.
“Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, sudah mulai dibuka, meskipun masih ada PSBB proporsional,” ujarnya.
Komentari tentang post ini