Siti Atikoh terkesan dengan fasilitas yang ada di Pasar Oro Oro Dowo, Kota Malang, Jawa Timur.
“Ada ya yang membedakan (dengan pasar lain) bersih banget, jadi kayaknya pengen keliling di semua tempat terus barang-barangnya segar-segar, sudah dipacking juga rapi keliatan banget,” kata Atikoh.
Adapun bahan-bahan yang dijual di pasar ini, menurut Atikoh, sudah melalui tahap penyortiran sehingga mutu dan kualitasnya terjamin dan pengunjung pun nyaman untuk membeli.
“Jadi yang dijual disini kayanya memang yang grade A ya, yang kualitas prima, kemudian banyak juga yang organik hasil dari sayuran hidroponik dan banyak sekali sayuran-saturan yang sehari-hari agak sulit ditemui ya,” jelasnya.
“Karena memang daerah Malang Raya ya, Batu Malang, kemudian Kabupaten Malang terutama itu banyak sekali menghasilkan sayuran-sayuran yang bermutu,” kata Atikoh.
“Karena pasarnya yang bersih dan sehat jadi sebagai konsumen pasti akan merasa terlindungi, merasa aman,” sambung Atikoh.
Saat sesi wawancara dengan awak media, KD, sapaan karib Krisdayanti, mengatakan, pengawasan mutu terhadap komoditas pangan yang masuk ke pasar Oro Oro Dowo diawasi ketat, demi menjaga kualitas dan konsumen.
Hal ini tak lepas dari tupoksi KD sebagai legislator dari Dapil Malang Raya, yang berperan mengawasi seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses distribusi barang keluar-masuk di pasar Oro Oro Dowo.
“Memang salah satu tupoksinya (DPR) dalam hal pengawasan, jadi terkait badan pengawas obat dan makanan kita liat makanan-makanan apa yang ada pengawet dan sebagainya,” imbuhya.
Komentari tentang post ini