Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2021 yang sebesar Rp78,66 miliar, maka laba periode berjalan yang dibukukan BMHS menjadi Rp283,05 miliar.
Per Kuartal III-2020, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp90,01 miliar.
Namun, jumlah laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Kuartal III-2021 hanya senilai Rp192,05 miliar, karena besaran laba periode berjalan yang diatribusikan untuk kepentingan pengendali mencapai Rp91 miliar.
Per 30 September 2021, BMHS bisa menekan liabilitas menjadi Rp862,2 miliar, padahal per 31 Desember 2020 jumlahnya mencapai Rp1,11 triliun.
Sedangkan, total ekuitas per akhir Kuartal III-2021 tercatat melonjak menjadi Rp1,67 triliun dibanding posisi per akhir Desember 2020 senilai Rp1,05 triliun.
Menurut Managing Director BMHS, Nurhadi Yudiyantho dalam laporan resmi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan liabilitas hingga sebesar 22,5 persen tersebut disebabkan oleh Convertible Bond Payable dikonversi menjadi 421.416.176 saham senilai Rp143,28 miliar dan sisanya sebesar Rp157,72 telah dilunasi pada Juli 2021.
Komentari tentang post ini