JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan Dana Siap Pakai (DSP) kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) serta tujuh kabupaten terdampak banjir dan tanah longsor untuk operasional giat penanganan darurat dengan total 2,15 miliar rupiah.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.Mdi Jakarta, Senin (6/5)
Adapun rincian bantuan DSP yang diberikan Rp500 juta untuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Rp500 juta untuk Pemerintah Kabupaten Luwu, Rp250 juta untuk Pemerintah Kabupaten Enrekang, masing-masing Rp200 juta untuk Pemerintah Kabupaten Sidrap, Wajo dan Luwu Utara, serta masing-masing Rp150 juta untuk Pemerintah Kabupaten Pinrang dan Sinjai.
Selain bantuan DSP, BNPB turut mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan tahap I yang meliputi 1 unit perahu karet dan mesin, 2 unit genset, 2 unit tenda pengungsi, 50 unit tenda keluarga, 200 paket sembako, 200 paket makanan siap saji, 50 pcs kasur lipat, 200 paket hygiene kit, 200 lembar selimut, 200 lembar matras, 5 unit penjernih air dan 50 unit velbed.
“Kemudian bantuan logistik dan peralatan tahap II meliputi 100 paket perlengkapan bayi, 500 paket pakaian wanita dewasa, 500 paket pakaian pria dewasa, 500 paket sembako, 500 lembar selimut, 500 lembar matras, 500 lembar terpal, 500 dus air mineral, 300 lembar sarung,” jelasnya.
“Bantuan lainnya 5 unit lampu solar panel, 300 unit lampur air garam, 100 unit penjernih air dan 500 paket makanan siap saji,” urainya.
Kepala BNPB beserta rombongan diagendakan meninjau lokasi terdampak banjir dan tanah longsor yang terdampak signifikan di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Selasa (7/5).
Suharyanto memastikan upaya penanganan darurat berjalan dengan baik dan distribusi bantuan logistik sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tempat yang terisolir.
Komentari tentang post ini