Permintaannya itu disampaikan via WA. Atas permintaan itu, Putut Prabantoro tidak berkomen banyak.
Ia hanya bertanya, kapan lukisannya selesai ?
Kepada Steven, Putut menjelaskan, jika ingin diserahkan kepada Paus Fransiskus di GBK prosesnya akan lama dan panjang, Maklum karena ini menyangkut kepanitiaan besar.
Putut mengaku tidak memiliki wewenang apa-apa di kepanitiaan tersebut. Dirinya hanya relawan dan bukan panitia inti.
Putut juga tidak tahu cara lukisan itu akan sampai di tangan Paus Fransiskus saat di GBK.
Oleh karena itu, ia harus mencari tahu pihak yang dapat membawa dan mengijinkan lukisan itu sampai ke tangan Paus Fransiskus di GBK.
Oleh karena itu, dirinya diminta Putut, agar lukisan diselesaikan secepatnya dan harus diserahkan kepadanya pada Jumat (16/08/2024).
“Jika melewati tanggal itu, Mas Putut tidak menjamin lukisan itu akan sampai atau tidak,” kenang Steven.
Lukisan diserahkan pada tanggal yang ditentukan. Yang menyerahkan Steven dan Lionel Pailah sendiri. Waktu diserahkan, lukisan sudah dibungkus dengan kardus terlevisi dan dilapisi stereo foam seperti yang diminta Putut Prabantoro dan diserahkan ke Gading Serpong, Tangerang.
Komentari tentang post ini