Sejak 2011, jumlah produk ETF di BEI hingga awal Juni 2021 sudah mencapai 47 produk.
Inarno mengatakan bahwa 2021 merupakan tahun yang penuh dengan harapan untuk pemulihan ekonomi dan peningkatan transaksi ETF, tercermin dari tingginya aktivitas perdagangan di BEI dalam tiga bulan terakhir.
“Kami mencatat tingginya aktivitas transaksi dan merupakan rekor baru sejak swastanisasi BEI di 1992, di antaranya, yaitu rata-rata nilai perdagangan harian mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari atau melonjak dua kali lipat dalam lima tahun terakhir,” paparnya.
Selain itu, frekuensi transaksi yang mencapai rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan yang tertinggi di kawasan Asean dalam tiga tahun terakhir.
“Hal ini turut diikuti dengan lonjakan volume perdagangan yang mencapai lebih dari 18 miliar lembar saham per hari,” ucap Inarno.
Lonjakan transaksi perdagangan di sepanjang 2021, kata Inarno, dipengaruhi oleh tren positif pertumbuhan investor pasar modal.
“Kami melihat bahwa pesatnya pemanfaatan teknologi di masa new normal telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investor dalam setahun terakhir,” tuturnya.
Komentari tentang post ini