LABUAN BAJO – Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana alam yang dapat terjadi di kawasan wisata Labuan Bajo Flores dan sekitarnya.
Upaya mitigasi ini melibatkan stakeholder kepariwisataan di seluruh kawasan wisata yang rawan, guna memperkuat resiliensi destinasi dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana alam.
“Langkah-langkah mitigasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko yang ada dan memastikan kelancaran aktivitas pariwisata selama libur panjang,” jelas Frans Teguh.
Hal ini merespon Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang telah mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan meminta masyarakat mewaspadai kondisi tersebut.
“Kita akan bekerja sama dan akan terus berkoordinasi dengan BMKG Kabupaten Manggarai Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Manggarai Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat serta stakeholders terkait untuk memastikan bahwa informasi terkait cuaca ekstrem dan potensi bencana alam akan terus diperbarui dan dapat diakses oleh seluruh pihak yang berkepentingan,” ungkap Frans.