Lebih lanjut, ia juga menjelaskan hal yang yang harus ditingkatkan dalam peningkatan pariwisata adalah meningkatkan kualitas produk pariwisata dari aspek-aspek pelayanan dan sumber daya manusia (SDM).
Selanjutnya, para wisatawan juga harus didorong untuk mengunjungi berbagai destinasi dan melihat beragamnya kebudayaan di wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Wisatawan diharapkan tidak terkonsentrasi di Labuan Bajo seperti kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dan destinasi lainnya.
“Berarti kita punya tantangan bersama menambah atau meningkatkan jumlah kunjungan membuat juga mereka lebih lama tinggal dan mereka juga mau datang kembali. Saya kira itu menjadi PR kita,” katanya lagi.
Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Manggarai Barat Getrudis Naus mengatakan adanya penerbangan internasional merupakan pencapaian luar biasa dari berbagai pihak demi perkembangan pariwisata di Labuan Bajo, dan dapat menjadi awal bagi penerbangan internasional lainnya ke Labuan Bajo.
“Kami bersyukur dengan adanya penerbangan ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada penambahan lagi dari negara lain seperti Singapura atau Australia,” katanya pula.
Namun demikian, ujar dia lagi, hal yang perlu ditingkatkan adalah memberikan kesan yang menarik bagi wisatawan seperti meningkatkan pelayanan serta memperbanyak pertunjukan kesenian dan kebudayaan di Labuan Bajo.