Ekspor nonmigas Agustus 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,33 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,61 miliar, dan Jepang US$1,80 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,55%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,12 miliar dan US$1,54 miliar.
Sementara itu, nilai impor Indonesia Agustus 2024 mencapai US$20,67 miliar, turun 4,93% dibandingkan Juli 2024 atau naik 9,46% dibandingkan Agustus 2023.
Impor migas Agustus 2024 senilai US$2,65 miliar, turun 25,56% dibandingkan Juli 2024 atau turun 0,51% dibandingkan Agustus 2023.
Impor nonmigas Agustus 2024 senilai US$18,02 miliar, turun 0,89% dibandingkan Juli 2024 atau naik 11,09% dibandingkan Agustus 2023.
Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Agustus 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai US$199,7 juta (6,30%) dibandingkan Juli 2024.
Sementara golongan logam mulia dan perhiasan/permata mengalami peningkatan terbesar senilai US$144,9 juta (34,44%).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Agustus 2024 adalah Tiongkok US$45,41 miliar (35,52%), Jepang US$9,30 miliar (7,28%), dan Australia US$6,57 miliar (5,14%).
Impor nonmigas dari ASEAN US$22,69 miliar (17,75%) dan Uni Eropa US$8,33 miliar (6,52%).