Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Agustus 2024 naik 2,05% dibanding periode yang sama tahun 2023, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 14,54%, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 10,62%.
Ekspor nonmigas Agustus 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,33 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,61 miliar, dan Jepang US$1,80 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,55%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,12 miliar dan US$1,54 miliar.
Sementara itu, nilai impor Indonesia Agustus 2024 mencapai US$20,67 miliar, turun 4,93% dibandingkan Juli 2024 atau naik 9,46% dibandingkan Agustus 2023.
Impor migas Agustus 2024 senilai US$2,65 miliar, turun 25,56% dibandingkan Juli 2024 atau turun 0,51% dibandingkan Agustus 2023.
Impor nonmigas Agustus 2024 senilai US$18,02 miliar, turun 0,89% dibandingkan Juli 2024 atau naik 11,09% dibandingkan Agustus 2023.
Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Agustus 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai US$199,7 juta (6,30%) dibandingkan Juli 2024.
Komentari tentang post ini