Hendra menambahkan, termasuk ke dalam akuisisi ini adalah PT Operation and Maintenance Indonesia (“OMI”), perusahaan yang memegang peranan penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap.
Selain akuisisi Sidrap dan OMI, demikain Hendra, Barito Wind juga telah menyelesaikan akuisisi tiga asset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir dengan kapasitas gabungan potensial 320 MW yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi, dan Lombok di Indonesia.
Dalam tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir, Barito Wind memiliki 51% saham dan 49% dimiliki ACEN Investments HK Limited (“ACEN HK”)
Komentari tentang post ini