JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk(BRMS) melaporkan, perseroan telah memulai konstruksi proyek tambang emas bawah tanah di area River Reef, Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.
Pada area tambang bawah tanah ini BRMS berharap bisa meraup emas hingga 2,8 juta ton.
“Kami berharap untuk bisa mendapatkan sekitar 2,8 juta ounce emas dan lebih dari 6 juta ounce perak, selama umur tambang di proyek tambang emas bawah tanah tersebut,” kata Direktur Utama, Agus Projosasmito dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Rabu (21/5).
Dia memperkirakan, proyek tambang emas bawah tanah Poboya tersebut bisa memiliki umur mencapai 17 tahun dan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2027.
Hari ini BRMS meresmikan pengerjaan konstruksi proyek tambang emas bawah tanah di Palu, yang dilakukan sejak 20 Mei 2025.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citra Palu Minerals, Damar Kusumanto mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai anak perusahaan BRMS telah mengerjakan konstruksi tambang emas bawah tanah Poboya tersebut sejak Kuartal I-2025.