Harga pelaksanaan ditetapkan senilai Rp210 lembar, sehingga total dana dari Waran Seri sebesar-besarnya Rp30,6 miliar.
Pada aksi korporasi ini manajemen BRRC menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Raja Roti Cemerlang maupun NH Korindo Sekuritas berharap rencana IPO ini bisa mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Desember 2024.
Selanjutnya, pelaksanaan penawaran umum (IPO) diharapkan dapat dilakukan pada kurun 3-7 Januari 2025, penjatahan pada 7 Januari 2025, pendistribusian saham dan Waran Seri I secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 8 Januari 2025 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diagendakan pada 9 Januari 2025.
Rencananya, seluruh dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja, meliputi peningkatan stok bahan baku dan termasuk biaya operasional.
Sementara itu, dana yang akan diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan dimanfaatkan untuk modal kerja.