JAKARTA– Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) kembali menyepakati untuk tidak membagikan dividen, sehingga laba bersih di 2023 setelah dikurangi dana cadangan akan dimanfaatkan sebagai modal kerja.
“Sebesar Rp1,943 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk untuk keperluan modal kerja perseroan,” demikian salah satu keputusan RUPST BSDE yang digelar di BSD City Tangerang, Jumat (21/6).
Saat pelaksanaan RUPST, pengurus BSDE menyampaikan bahwa Rapat menetapkan penggunaan laba bersih perseroan Tahun Buku 2023, yaitu sebesar Rp1,945 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan (retained earnings) sebesar Rp1,943 triliun, sedangkan sisanya Rp2 miliar akan digunakan sebagai dana cadangan.
Mengacu pada laporan keuangan BSDE yang berakhir 31 Desember 2023, emiten yang dikendalikan oleh PT Paraga Arta Mida dan PT Ekacentra Usahamaju ini hanya membukukan laba bersih Rp1,95 triliun atau anjlok 19,75 persen dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2022 yang sebesar Rp2,43 triliun.
Padahal, total pendapatan usaha di sepanjang 2023 tercatat meningkat 12,7 persen menjadi Rp11,54 triliun dari Rp10,24 triliun pada Tahun Buku 2022.
Penurunan laba bersih di 2023 tersebut terutama dipengaruhi oleh beban pokok penjualan yang membengkak 50,44 persen (year-on-year) menjadi Rp5,13 triliun.