JAKARTA-Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Sutanto tercatat telah melakukan penjualan saham perseroan sebanyak 1,5 juta lembar atau bertepatan pada hari pertama terjadinya gangguan layanan bank yang belakangan disebut-sebut sebagai ulah hacker.
Berdasarkan laporan perubahan kepemilikan saham BSI yang dikutip Jumat (19/5), Sutanto diketahui telah melego sebanyak 1,5 juta saham BRIS pada 8 Mei 2023.
“Harga penjualan per saham Rp1.750,” demikian laporan kepada OJK yang ditandatangani Sutanto.
Dalam laporannya, Susanto mengaku bahwa penjualan saham dengan status kepemilikan langsung tersebut bertujuan untuk keperluan keluarga.
Dengan demikian, saat ini kepemilikannya di BRIS tersisa 598.800 saham atau setara dengan 0,0013 persen.
Sebelumnya, manajemen BRIS menyampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa pada 8 Mei 2023 telah terjadi gangguan pada layanan di perseroan.
“Setelah dilakukan penelusuran atas gangguan tersebut, perseroan menemukan adanya indikasi adanya serangan siber,” tulis Senior Vice President Corporate Secretary and Communication Group BSI, Gunawan Arief Hartoyo.