Di sisi lain Tabungan BSI secara keseluruhan mencapai Rp100,73 triliun atau tumbuh 15,48%.
Sedangkan tabungan yang paling diminati masyarakat adalah Tabungan Wadiah yakni tabungan yang tidak memberikan bagi hasil maupun biaya administrasi bulanan.
Dari sisi bank, hal ini memberikan efek positif untuk meningkatkan efisiensi beban bagi hasil.
Kinerja yang solid dan sehat juga ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar 15,73 persen secara year on year menjadi Rp271,29 triliun.
Adapun rasio kecukupan modal atau cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 150,09 persen.
Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan effisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 75,35 persen.
“Melalui kinerja yang solid dan tumbuh sehat, BSI terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk penyaluran kegiatan CSR sebesar Rp43,82 miliar. Yang disalurkan ke berbagai program di antaranya gerakan penanaman 1.000 pohon buah di Katulampa, pemasangan mesin reserved vending machine (RVM) di dalam momen G20 yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia & Plasticpay. Hingga saat ini pengumpulan wakaf pembangunan masjid di Bakauheni Lampung dengan total Rp8,15 miliar,” ujar Hery.
Komentari tentang post ini