“Tidak hanya menjadi sahabat finansial, namun juga menjadi game changer untuk perubahan peradaban ekonomi ummat,” ujarnya.
Bob menambahkan,saat ini masih ada potensi sekitar 64% total pesantren di Indonesia yang akan terus dijajaki dan masuk ke dalam ekosistem transaksi digital syariah.
Upaya ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan peran pesantren sebagai agen literasi dan inklusi keuangan syariah.
Bob menambahkan “BSI optimis dengan kolaborasi dan sinergi pelaku industri halal serta optimalisasi layanan digital di lingkungan pesantren, kami optimis tahun ini bisa menambah kerjasama lagi dengan 1000 pesantren”.
Saat ini BSI memiliki berbagai program-program literasi untuk para santri, kolaborasi program penguatan ekonomi pesantren, penyediaan layanan keuangan syariah untuk ekosistem pesantren, akses pembiayaan usaha, pelatihan, hingga program inkubasi wirausaha para santri melalui kesempatan kompetisi BSI Aceh Muslimpreneur dan BSI Talenta Wirausaha.
Program pemberdayaan ekonomi santri BSI mencakup pelatihan literasi keuangan syariah, pengembangan usaha mikro berbasis pesantren (santripreneur), hingga akses permodalan melalui skema pembiayaan mikro syariah.
Untuk mendukung transformasi digital di lingkungan pesantren,BSI berkolaborasi dengan unit usaha pesantren menyediakan Warung BSI dan QRIS BSI.














