JAKARTA-Bank Tabungan Negara (BTN) diduga membocorkan data nasabah ke pihak ketiga, dan menggunakan tenaga debt collector, serta cara-cara yang intimidatif dan tidak profesional.
Yakni, untuk mengosongkan rumah nasabah, yang sedang kesulitan dalam membayar cicilan pinjaman mereka.
Kamis ini (9/6/2022), hal itu menimpa wartawan senior Satrio Arismunandar, mantan wartawan Harian Kompas dan Trans TV.
Rumah Satrio di Perumahan Taman Cipayung, Kec Sukmajaya, Depok II Tengah, Jawa Barat, dijadikan jaminan pinjaman.
Pada Minggu (5/6/2022), tiga debt collector dari pihak ketiga, PT. Bangun Properti Nusantara, memaksa Satrio dan keluarganya untuk menyerahkan kunci dan mengosongkan rumah.
Alasannya, gagal membayar utang sampai melewati batas waktu yang dijanjikan.
Pimpinan debt collector yang mengaku bernama Riyo itu tidak mau kompromi.
Ia mengatakan, kalau perlu ia akan menunggu sampai malam hingga rumah dikosongkan.
Ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan Ketua RW untuk mengosongkan rumah.
Kalau ada masalah soal ongkos angkutan, Riyo mengatakan siap menyediakan truk. Tinggal ditelepon saja.
Komentari tentang post ini