JAKARTA-PT Saraswati Indoland Development Tbk (SWID) mengumumkan, telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp105 miliar pada 6 September 2023.
Direksi SWID dalam keterbukaan informasi ke BEI, Senin (11/9) mengemukakan, pinjaman itu terdiri atas Tranche A sebesar Rp35 miliar dan Tranche B senilai Rp70 miliar.
Kedua jenis kredit tersebut, memiliki tingkat bunga 7,75% per tahun dengan tenor 63 bulan untuk Tranche A dan 66 bulan untuk Tranche B.
Menurut Direksi, pinjaman BMRI itu dijamin dengan tanah SHGB No. 1005, 1007, 1008 dan 1176 a.n PT Saraswanti Indoland Development dengan luas total 7.183 meter persegi, dan tanah dan bangunan Ballroom dengan bukti kepemilikkan berupa SHGB No. 1021, Bangunan Strata Title, serta mesin dan peralatan.
Dana pinjaman ini akan digunakan Perseroan untuk melakukan investasi.
Pinjaman tersebut juga merupakan uapaya mendukung salah satu strategi Perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas.
Direksi SWID mengingatkan, transaksi pinjaman ini akan menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan.
Namun, mampu menjaga kondisi arus kas yang lebih baik di masa mendatang.
Pada semester I 2023, SWID melaba Rp9,46 miliar, naik 22,61% jika dibandingkan Rp7,96 miliar pada semester I 2022.
Pendapatan Perseroan mencapai Rp56,99 miliar pada Januari-Juni 2023, turun 1,84% dari Rp58,07 miliar pada periode sama 2022.
Total aset SWID per Juni 2023 sebesar Rp323,04 miliar dengan kewajiban dan ekuitas, masing-masing Rp108,23 miliar dan Rp214,81 miliar. (ANES)
Komentari tentang post ini