“Budiman sangat tahu orang yang menculik kawan-kawannya. Ia adalah Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus, ketua Tim Mawar, orang yang kini didukungnya untuk menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Mixil lagi.
Namun sekarang, justru dia menyerahkan diri kepada orang sudah menyiksanya hingga hampir kehilangan nyawa.
Semula Mixil menilai, Budiman Sudjatmiko adalah sejarah tentang pemuda, tentang keberanian, perlawanan, cerita tentang runtuhnya rezim Orde Baru. Namun di tengah perjalanan hidupnya, Budiman Sudjatmiko berubah menjadi cerita tentang pengkhianatan seorang pejuang.
Namun semua itu menjadi sirna ketika pada Jum’at malam 18 Agustus 2023 ia mendeklarasikan relawan Prabu (Prabowo Budiman) untuk mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres tahun depan di Semarang, Jawa Tengah.
Dengan mendeklarasikan relawan ini, Budiman justru menyerahkan lehernya pada sang pelaku.
“Jika Budiman berpikir ia didaulat menjadi ketua tim Relawan Prabu boleh-boleh saja. Namun bagi Prabowo bisa saja berpikir beda. Kok ada musuh menyerahkan dirinya, tunduk dan patuh tanpa syarat,” ujarnya.
Komentari tentang post ini