JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba sebesar Rp6,1 triliun (Rp532 per saham) pada 2023, anjlok 51,42% jika dibandingkan Rp12,56 triliun (Rp1.094 per saham) pada 2022.
Seperti tergambar dalam laporan keuangan Desember 2023, dikutip Selasa (05/3/2024), pendapatan konsolidasi PTBA turun 9,75% menjadi Rp38,48 triliun pada 2023, dari Rp42,64 triliun tahun 2022.
Pendapatan PTBA pada 2023 berasal dari penjualan batu bara sebesar Rp37,97 triliun, turun 9,78% dari Rp42,09 triliun pada tahun 2022.
PTBA juga membukukan pendapatan lain sebesar Rp516,83 miliar, yang mencakup penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit, dan jasa sewa.
Beban pokok pendapatan PTBA naik 18,83%, dari Rp24,68 triliun tahun 2022, menjadi Rp29,33 triliun pada 2023.
Beban pokok Perseroan antara lain meliputi beban jasa penambangan Rp11,10 triliun, naik 15,98% dari sebelumnya Rp9,57 triliun, beban jasa angkutan kereta api Rp7,95 triliun, naik 18,83% dari Rp6,69 triliun, dan royalti ke pemerintah Rp4,44 triliun, naik 16,84% dari Rp3,80 triliun.
Komentari tentang post ini