Bulog juga menerjunkan personel ke lapangan untuk mengoptimalkan penyerapan gabah/beras melalui Tim Jemput Gabah bekerja sama dengan Tim Liason Officer, pelaksanaan serap gabah petani dengan melibatkan jajaran TNI/Polri di lapangan sebagai bentuk ekstra ordinary effort.
Lebih lanjut, pembentukan posko pengadaan di kanwil/kancab guna mempermudah koordinasi antara Bulog dengan petani/poktan/gapoktan.
“Monitoring harian untuk memudahkan kontrol dan akselerasi penyerapan gabah dan beras dalam negeri,” kata Epi.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog untuk menyerap 2,1 juta ton setara beras dari Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) selama musim panen raya.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Terbatas bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Perum Bulog, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), TNI dan Polri di Kantor Kementan, Jakarta, Senin.
“Hari ini kita sepakat serap beras gabah, setara beras 2,1 juta ton. Kita sepakati dengan seluruh penggilingan se-Indonesia,” ujar Amran.