Selanjutnya pasangan Marianus Sae-Emmilia Nomleni (Marianus-Emmi) diusung PDI-P 10 kursi dan PKB 5 kursi, sehingga totalnya 15 kursi.
Kemudian pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss) adalah bakal cagub dan cawagub NTT yang memiliki kursi terbanyak, yakni Partai NasDem 8 kursi, Golkar 11 kursi, dan Hanura 5 kursi, sehingga totalnya 24 kursi.
Menurut Bupati Gusti, memilih untuk menjadi golput sama artinya dengan bersikap menyerah.
Itu adalah bentuk sikap apatis terhadap nasib daerah ini ke depan.
“Datang diam-diam menusuk kertas suara dari calon yang diinginkan. Dan ingat, suara Anda sangat menentukan nasib Provinsi dan Kabupaten ini ke depannya,” ujarnya.
Karenanya, Bupati Gusti menyerukan kepada masyarakat Mabar agar menggunakan hak pilih dengan baik dan benar.
Sebab, dengan memilih adalah cara terbaik untuk membawa perubahan daerah ini ke arah yang lebih baik.
“Saya kira, pilkada ini merupakan sarana paling tepat bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam politik, yang pada akhirnya ikut menentukan berbagai kebijakan pemerintahan di waktu mendatang. Jadi, Jam 07.00 WITA sampai jam 13.00 WITA, semua harus sudah tusuk. Jangan biarkan golput baik diri sendiri pun anggota keluarga masing-masing,” ujarnya.
Komentari tentang post ini