JAKARTA – Bursa AS bergerak sideways dan ditutup flat pada perdagangan semalam seiring minimnya sentiment baru di pasar yang cukup kuat digunakan oleh pasar untuk melakukan profit taking.
Sektor energy menjadi salah satu lagging mover di bursa AS memfaktorkan ekspektasi penurunan harga minyak setelah Iran menyepakati perjanjian untuk mengurangi program nuklirnya.
Harga minyak melanjutkan pelemahannya dalam 2 hari terakhir ke level US$94.1/barel semalam diikuti mayoritas harga metal yang melemah.
“ETF Indonesia di bursa AS kembali melemah 0.7% semalam,” analis Valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih seperti dikutip dari www.samuel.co.id di Jakarta, Selasa (26/11).
Dia mengatakan mayoritas bursa Asia dibuka melemah Selasa pagi (26/11) setelah menguat dalam 2 hari terakhir terutama bursa Jepang yang mengalami profit taking. Sementara nilai tukar Rupiah pagi ini relatif flat di level Rp11,510/US$ setelah penguatan signifikan di akhir sesi perdagangan kemarin.
IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan cenderung dibuka melemah seiring minimnya sentimen positif dari bursa global dan koreksi di EIDO dalam 2 hari terakhir.