JAKARTA-Bursa AS kemarin ditutup flat dengan Dow break new high meski hanya menguat 0.02%. Sejumlah analis memperkirakan, Bursa AS cenderung konsolidasi ke depan seiring: 1) rally yang telah cukup panjang, 2) sejumlah indikator yang mengindikasi overbought. Secara valuasi, S&P juga telah mencapai PE’14 16.5x, di atas std dev +1 pada 15.3x, sehingga cukup sulit untuk naik. Namun di sisi lain, potensi koreksi juga cukup sulit seiring beberapa data ekonomi AS akhir-akhir ini seperti data indeks manufaktur dan jasa serta nonfarm payrolls yang mendukung recovery economy. Sementara itu, EIDO kemarin menguat 0.99%, mengikuti penguatan IHSG. Harga metal melemah 0.3%, dengan Timah melemah signifikan 1.85% dan Nikel melemah 0.69%.
Analisa harian analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menjelaskan bursa Asia pagi Rabu (11/6) dibuka mixed dengan Nikkei menguat tipis dan Korea melemah tipis. Sedangkan mata uang rupiah pagi ini menguat 0.31%. “Kami memperkirakan IHSG hari ini akan cenderung flat seiring dengan bursa regional dan penguatan kemarin yang outperform terhadap bursa regional,” jelasnya seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Rabu (11/6).