JAKARTA-S&P kemarin ditutup melemah 0.15% akibat penurunan harga minyak dan juga investor menunggu hasil meeting dari The Fed. Harga minyak brent kemarin turun 0.4% setelah Goldman menurunkan forecast harga minyak. Sementara itu, EIDO turun 1.75% merespon penurunan IHSG 0.96%. Harga nikel turun 1.5% sedangkan harga Timah berhasil naik 0.5%. Penurunan harga minyak juga menjadikan harga CPO turun 0.7% selain juga akibat penurunan harga Soybean. Sementara itu, harga batubara New Castle melemah 0.4% dibandingkan minggu lalu atau menuju level US$63.05/ton.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menjelaskan, mayoritas bursa Asia hari ini (Selasa, 28/10), bergerak melemah tipis mengikuti pelemahan S&P. Rupiah bergerak flat di kisaran Rp12,100/US$. Harga minyak melanjutkan pelemahan pagi ini ke levelUS$85.3/barrel (-0.6%). “IHSG kami perkirakan bergerak mixed to lower mengikuti pergerakan bursa regional,” ujarnya seperti dikutip dari laman samuel.co.id, Selasa (28/10).
Dari dalam negri, jelasnya pasar akan mencermati kebijakan kenaikan harga BBM yang sebagian mengekspektasikan sebesar Rp3,000 dan dilakukan pada 1 November. “Selain itu, pasar juga mencermati sejumlah kinerja emiten. Kemarin TLKM dan BBTN melaporkan kinerja yang berada di bawah estimasi,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini