Pihaknya, sambung Anton, sudah rapat dengan jajaran kepolisian dan sudah ada Memorandum of Understanding (MoU). “Kita mintakan agar Perwira Polisi Bintang 2, sebagai komandan di sini. Jangan seperti kemarin. Komandan pengamanan hanya setara Kombes Pol,” paparnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsyi mempersilahkan agar gedung legislator dibenahi. “Soal penataan ruang tidak ada masalah. Yang penting, ditata dengan bagus dan ditutup. Dinding pelindung anti peluru ditinggikan saja sekitar lapangan tembah,” paparnya.
Menurut politisi PKS, peristiwa peluru nyasar tersebut sebagai peringatan bagi semuanya. Artinya memang mendesak sistem keamanan DPR perlu pembenahan. “Kalau kita keliling dunia, sedih rasanya. Kantor kita seperti orang susah. Namun kita tetap bersyukur,” terangnya.
Padahal, kata Habib-sapaan akrabnya, dibanding dengan gedung parlemen negara-negara lain sangat ketat keamanannya. Bahkan antara lokasi parkir dan kantor itu sangat jauh letaknya. “Perizinannya sangat ketat, tidak gampang. Namun kalau disini, ya Alhamdulillah kita sangat familier dan sangat kesederhanaan,” imbuhnya. ***
Komentari tentang post ini