Perusahaan asal Cirebon yang berbasis rotan, House of Rattan, hanyalah salah satu perusahaan yang menandatangani kontrak tahun ini. Perusahaan lainnya adalah Yogya Indo Global (Yogyakarta), Woodwork Interior (Jepara), dan Nuansa Kayu Bekas (Solo). Perusahaan yang berada di Jl Tegalwangi Km 09, Cirebon ini juga telah mengekspor rata-rata 120-150 kontainer per bulan ke negara tujuan ekspor, seperti Amerika Serikat (70%), Eropa (30%), serta negara Asia dan Afrika (20%). House of Rattan juga telah bekerja sama dengan nama-nama besar importir dan toko ritel di AS, seperti Pier 1, Crate and Barrel, serta Williams-Sonoma.
Index Living GmbH sendiri adalah importir dan toko ritel furnitur asal Jerman yang telah memiliki jejaring untuk memasarkan produk furnitur asal Indonesia ke seluruh Eropa.
“Salah satu pertimbangan utama Index Living untuk tetap mengimpor dari Indonesia adalah karena produk-produk Indonesia berstandar kualitas tinggi, ramah lingkungan, dan sesuai dengan preferensi konsumen di Jerman,” tutur Pradnyawati.