Nota kesepahaman diinisiasi sebagai landasan antara YBI dan BWM dalam bekerjasama dan bersinergi untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi nasabah pembatik binaan BWM dalam kerangka pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, dalam ruang lingkup:
a. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat pembatik,
b. Penyaluran pembiayaandari BWM kepada masyarakat pembatik di cakupan wilayah usaha BWM, serta
c. Penampungan, pemasaran dan pendistribusian produk masyarakat pembatik nasabah binaan BWM.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum YBI, Jultin Ginandjar Kartasasmita dengan Ketua Pengurus BWM Almuna Berkah Mandiri, Eni Kartika Sari dan Ketua Pengurus BWM Bankwakaf Imam Syuhodo, Agus Susilo.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan untuk membangun kerjasama pembinaan dan pengembangan masyarakat perajin batik sehingga menjadi bentuk sinergi pembiayaan dan pengembangan nasabah klaster batik binaan BWM.
“Melalui kerjasama ini diharapkan dapat memberikan insentif pendapatan bagi para perajin batik agar tetap dapat menjalankan usaha mikro produktif dan turut melestarikan budaya membatik di Tanah Air, dengan membuka akses pembiayaan mikro yang murah melalui skema BWM,” kata Wimboh.
Komentari tentang post ini