JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2018 sebesar USD122,9 miliar, masih cukup tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan dengan USD124,9 miliar pada posisi akhir April 2018.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman menjelaskan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, posisi cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Penurunan cadangan devisa pada Mei 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
“Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang membaik, serta kinerja ekspor yang tetap positif,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini