JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar US$155,7 miliar, meningkat 3,7% dibandingkan posisi pada akhir November 2024 sebesar US$150,2 miliar.
Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, mengemukakan, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan devisa migas, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.
Posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (09/1/2025).