JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar US$140,2 miliar. Angka ini meningkat 0,86% dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2024 sebesar US$139 miliar.
Erwin Haryono, Asisten Gubernur BI Bidang Departemen Komunikasi mengemukakan, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
“Posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2024 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (05/7/2024).
Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai sehingga dapat terus mendukung ketahanan sektor eksternal.
Komentari tentang post ini