JAKARTA-Posisi cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada akhir Februari 2022 tercatat sebesar 141,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2022 sebesar 141,3 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunukasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menjelaskan peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2022 antara lain dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.
Menurunya, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,5 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Bahkan angka ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini