JAKARTA-Pemilih cerdas dalam pemilu 2014 diharapkan bisa memilih caleg yang cerdas pula, termasuk untuk mewaspadai keturunan koruptor. “Sebaiknya jangan pilih caleg keturunan koruptor, karena caleg seperti sangat lebih sadis dari teroris,” kata Pakar Komunikasi Politik, Lely Arriane Napitupulu dalam diskusi “Pendidikan Politik, Pemilih Cerdas” di Jakarta, Rabu, (20/11).
Menurut Lely, komunikasi politik menjadi proses yang tidak pernah berhenti. Namun proses ini akan selesai sampai caleg itu terpilih. “Disinilah kencenderungan seorang caleg bisa dilihat, berapa banyak badut-badut politik yang kemudian tampil, lalu bicara seenaknya sendiri,” tambahnya.
Ketika caleg itu lolos ke DPR, ujar Doktor Lulusan Unpad ini, perilakunya juga berubah menjadi sombong ke publik. “Mereka tampil menjadi orang kaya baru (OKB) atau orang populer baru (OPB). Kemana-mana menggunakan PIN, bahkan plat nopol pakai lambang DPR untuk ke sawah-sawah, buat apa itu semua,” terangnya.
Tak hanya itu, kata Lely, malah badut-badut politik itu tidak menampilkan kesantunan dan etika politik di masyarakat. “Seharusnya, setiap tahun itu tahun politik, karena disinilah caleg berbaik hati,” ucapnya.
Komentari tentang post ini