Back ground juga penting, sambungnya, bagaimana parpol itu bekerja untuk rakyatnya. Inilah pentingnya etika dan kesantunan politik harus menjadi barang yang perlu dipersiapkan.
Sementara itu, Ketua Komite I DPD RI, Alirman Sori, untuk menjadikan pemilih cerdas dan caleg cerdas, maka harus sama-sama equal. “Yang jadi masalah itu, sekarang ini parpol gagal menjadi sumber rekrutmen pemimpin. Sekarang ini banyak indikasinya, makanya sulit harapkan pemimpin yang diharapkan rakyat,” paparnya.
Menurut Alirman, saat ini tak ada gunanya mengharapkan pemilih cerdas, jika yang dipilih ternyata tidak cerdas. “Ada sikap politik di daerah yang sudah berkembang, tak usah lakukan edukasi politik di masyarakat. Karena memang uang yang bermain di lapangan,” tukasnya.
Masalahnya, lanjut Alirman, yang menjadi persoalan bagi pemilih cerdas itu, karena para calon yang akan dipilih ini tidak ada yang bagus. “Inikan barang dagangnya berkualitas rendah,” ungkapnya sambil menjelaskan kecerdasan pemilih itu perspektifnya hanya soal uang dan pemilih tak bisa menolaknya.
Komentari tentang post ini