JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengklaim, stabilitas sistem keuangan tetap terkendali di tengah tren perlambatan ekonomi dan depresiasi rupiah. Ketahanan industri perbankan tetap solid tercermin pada rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang masih tinggi sebesar 18% dan berada jauh di atas ketentuan minimum 8%,” Jadi, kinerja keuangan membaik didukung ketahanan industri perbankan yang tetap terjaga,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah di Gedung BI, Kamis (12/9).
Indikator lainnya, rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross juga berada di posisi yang rendah yakni sebesar 1,9 persen (per Juli 2013). Tidak hanya itu, kredit juga yang tumbuh tinggi pada Juli 2013 sebesar 22,3 perse (yoy), mulai turun menjadi 22 persen (yoy) pada Agustus 2013.
Di samping karena pengaruh base effect, pertumbuhan kredit tersebut merupakan realisasi dari komitmen yang sudah ada. Untuk itu, BI akan terus melanjutkan langkah-langkah supervisory action agar pertumbuhan kredit sejalan dengan perkembangan perekonomian dan dapat mendukung stabilitas industri perbankan dan sistem keuangan.